Minggu, 17 Juli 2016

sinopsis frozen



Ada sebuah kerajaan bernama Arendelle. Ada dua orang putri kerajaan bernama Elsa dan Anna.  Elsa memiliki kemampuan sihir untuk menciptakan salju dan namun kedua orang tuanya sengaja menyembunyikannya sampai Elsa mampu mengontrol kemampuan sihirnya tersebut. Suatu ketika mereka berdua bermain salju sebelum secara tak sengaja, Elsa melukai Anna dengan kekuatannya, menyebabkan rambut Anna memutih sebagian dan tak sadar. Demi mencegah lebih banyak insiden, raja dan ratu memutuskan untuk memisahkan Anna dan Elsa agar tak bermain bersama lagi. Meski sama-sama tinggal di istana Arendell, Elsa selalu mengurung diri di kamarnya dan ayahnya mengingatkan agar ia jangan berbuat ceroboh dengan kekuatannya. 
Tak disangka raja dan ratu meninggal dunia dalam kecelakaan kapal, meninggalkan Elsa yang diangkat menjadi ratu Arendel. Pada hari penobatannya untuk pertama kali Elsa bertatap muka kembali dengan Anna. Anna, yang bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pangeran Hans (Santino Fontana) meminta restu Elsa untuk menikah dengan Hans. Namun Elsa tak merestuinya karena baru bertemu sehari. Akhirnya Elsa baru mengetahui kekuatan esnya pada saat Elsa dinobatkan menjadi Ratu Arendelle menggantikan kedua orang tuanya.
Sayangnya, pada hari itu Elsa tidak mampu mengontrol kemampuan sihirnya, ia kemudian melarikan diri dari kerajaan menuju Gunung Utara untuk mengasingkan diri. Tanpa pengetahuannya,  ternyata Elsa telah menciptakan salju abadi di musim panas dan menutupi seluruh Arendelle.
Anna, adik dari Elsa, memutuskan untuk mencari sang kakak untuk menghentikan malapetaka salju abadi dan mengembalikan musim panas di Arendelle kembali. Perjalanannya, tentu saja, tidak akan mudah.

Ketika Ada yang Bertanya Tentang Cinta

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta

kau melihat langit membentang lapang

menyerahkan diri untuk dinikmati, tapi menolak untuk dimiliki


Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta, 

aku melihat nasib manusia

terkutuk hidup di bumi

bersama jangkauan lengan mereka yang pendek

dan kemauan mereka yang panjang


Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta,

kau bayangkan aku seekor burung kecil yang murung

bersusah payah terbang mencari tempat sembunyi

dari mata peluru para pemburu


Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta

aku bayangkan kau satu-satunya pohon yang tersisa

kau kesepian dan mematahkan cabang-cabang sendiri


Ketika ada yang bertanya tentang cinta, 

apakah sungguh yang dibutuhkan adalah kemewahan kata-kata

atau cukup ketidaksempurnaan kita?



Sabtu, 16 Juli 2016

Tempat Wisata di Bukittinggi

Traveling ke Bukittinggi akan meninggalkan pengalaman yang sangat berkesan dengan datang ke destinasi wisata kerennya. Inilah 6 tempat wisata keren dan wajib dikunjungi para traveller saat jalan-jalan ke Bukittinggi:

1. Air Terjun Lembah Anai


Jika berangkat dari Padang, sebelum sampai ke Bukittinggi Anda akan menemui salah satu ikon pariwisata Sumatera Barat, yaitu air terjun Lembah Anai. Letaknya berada persis di pinggir jalan antara Padang dan Bukittinggi.

Air terjun ini merupakan bagian dari kawasan Cagar Alam Lembah Anai. Cagar alamnya adalah kawasan hutan lindung dengan hutan tropis dan beraneka jenis flora dan fauna. Alam yang hijau, dan flora dan faunanya, menjadi daya tarik tersendiri dari Lembah Anai.

2. Jam Gadang

Di pusat Kota Bukittinggi, terdapat semacam alun-alun tempat pusat keramaian kota dan ditengahnya terdapat Jam Gadang. Inilah landmark Kota Bukittinggi.

Suasana sekitar Jam Gadang sangat ramai, terutama di malam Minggu saat orang-orang sekitar menghabiskan liburan. Simbol khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya.

Hal tersebut dapat ditelusuri dari ornamen pada Jam Gadang. Salah satu keunikan tersebut adalah angka empat pada angka Romawi. Jika biasanya tertulis dengan IV, namun di Jam Gadang tertera dengan IIII. Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah, dan bangunan berjejer di tengah kota.

3. Lobang Jepang


Lobang Jepang yang menyerupai gua, merupakan bunker peninggalan Jepang saat menjajah Indonesia. Lobang Jepang ini terletak di Bukit Sianok Bukittinggi dan merupakan basis pertahanan Jepang pada saat Perang Dunia II dan Perang Asia Timur Raya tahun 1942.

Suasana mistis terasa di dalam gua. Konon, ada satu ruangan tahanan yang sekaligus berfungsi sebagai ruang penyiksaan. Salah satu kekejaman tentara Jepang adalah pembunuhan tahanan dengan cara dicincang. Tidak sampai di situ, tubuh yang sudah terpotong-potong itu kemudian disiram dengan air panas dan garam, untuk memastikan jasad itu sudah tak bernyawa lagi. Hii!

4. Ngarai Sianok

Ngarai Sianok adalah lembah yang curam atau jurang. Di bawahnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri celah-celah tebing. Latar dari Ngarai Sianok adalah Gunung Merapi dan Gunung Singgalang.

Jurang di sana dalamnya sekitar 100 meter dan membentang sepanjang 15 Km dengan lebar sekitar 200 meter. Pemandangan sangat indah terhampar bak lukisan alam.

5. Benteng Fort de Kock


Benteng ini dibangun di atas Bukit Jirek dan awalnya diberi nama Sterrenschans. Kemudian namanya berubah menjadi Fort de Kock, oleh Hendrik Merkus de Kock, yang merupakan salah satu tokoh militer Belanda.

Beberapa tahun kemu­dian, kota di sekitar benteng ini berkembang menjadi sebuah kota yang juga diberi nama Fort de Kock, yang lalu bernama Bukittinggi. Kini, kawasan Benteng Fort de Kock menjadi Taman Kota Bukittinggi (Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis (Tropical Bird Park).

6. Museum Rumah Adat Baanjuang


Museum ini didirikan oleh seorang Belanda yang bernama Mondelar Countrolleur pada tahun 1935. Ini adalah sebuah bangunan berupa rumah tradisional yang memiliki anjuang kiri dan kanan.

Bangunannya masih terlihat tradisional, seperti atap bangunan masih menggunakan ijuk, dinding terbuat dari kayu, serta berlantai kayu. Koleksi Museum Rumah Adat Baanjuang ini adalah kelompok etnografika, numismatika, binatang yang diawetkan, dan sebagainya. Binatang ini terlahir tidak normal, karena beberapa anggota tubuhnya berlebih.

Hal tersebut dapat dilihat pada koleksi binatang yang dipajang di etalase, seperti kerbau berkepala dua, berkaki delapan, dan juga kambing yang bermuka dua. Binatang-binatang tersebut hidupnya tidaklan bertahan lama, setelah mati binatang ini diawetkan dan menjadi bagian dari koleksi museum ini.

Koleksi miniatur rumah gadang, surau, rumah makan juga sangat menarik perhatian. Sebabnya, rumah-rumah tradisional tersebut makin lama makin susah ditemukan di Ranah Minang.


Lirik lagu Ed Sheeran-Photograph

Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It's the only thing that makes us feel alive
We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Our hearts were never broken
And time's forever frozen, still
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me close until our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home

Loving can heal, loving can mend your soul
And it's the only thing that
I knowI swear it will get easier, remember that we're never repeating ya
And it's the only thing to take with us when we die
We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Our hearts were never broken
And time's forever frozen, still
So you can keep meInside the pocket of your ripped jeans
Holding me close until our eyes meet
You won't ever be alone
And if you hurt me
That's okay baby, there'll be worse things
Inside these pages you just hold me
And I won’t ever let you go
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come home
You can keep me
Inside the necklace you bought when you were sixteen
Next to your heartbeat where I should be
Keep it deep within your soul
And if you hurt me
That's okay baby, there'll be worse things
Inside these pages you just hold me
And I won’t ever let you go
When I'm going, I will remember how you kissed me
Under the lamppost back on Sixth street
Hearing you whisper through the phone

Wait for me to come home

Mengenang Kita




Hujan tadi menghantarkanku pada renjana
Membawa hasrat pada cinta masa lalu
Tersenyum mengenang kita yang tlah berlalu
Sirna di antara terangnya kenyataan
Runtuh dalam batin yang ku redam
Bungkam dalam diamku..
 Masih kita yang terindah..
Masih lagu lamamu yang syahdu
Masih rindu itu inginku
Masih senyuman itu, mata itu, suara itu
Masih kita…

Mengenang kita…

Pada pantai yang menyimpan rahasia indah
Pada pepohonan yang memendam rasa kita
Pada hembusan angin yang membawamu
Pada pelukan erat yang ku inginkan
Pada hasrat akan kebersamaan
Cinta kah itu..?

Mengenang kita..

Pada penyesalan tentang kepergianmu
Pada hadirmu yang tak sampai
 Pada kesedihan yang menantimu
Pada kekecewaan yang jatuh di ketiadaan
 Pada tangisku yang mengenang kita
 Pada pilu yang lirih memainkan lukaku
Seakan kau tak sanjung kesetiaanku
Hingga pedihku menginginkan lupa
Hingga aku ingin kita tidak pernah ada



Jumat, 10 Juni 2016

Kalimat Imperatif, Deklaratif, & Interogatif


   
Menurut fungsinya, kalimat diklasifikasikan menjadi tiga. Yaitu kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif. Ketiga macam kalimat tersebut akan dibahas semua pada kesempatan kali ini.


1.       Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif adalah kalimat yang di dalamnya mengandung perintah. Kalimat imperatif ini berfungsi untuk meminta / melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.

Contoh :

Tutup pintu depan sebelum petang.
Pastikan kamu telah menguncinya dengan benar.
Buang sampah itu sebelum menumpuk.


2.       Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang di dalamnya berisi pernyataan. Berfungsi untuk memberi informasi / berita tentang sesuatu hal.

Contoh :

Saya telah menutup pintu depan dari tadi.
Sebagian pelajar akan merasa panik ketika lupa mengerjakan pekerjaan rumah.
Sebagai pengendara kendaraan bermotor, Anda perlu mengetahui prosedur keselamatan berkendara.



3.       Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah kalimat yang di dalamnya berisi pertanyaan. Berfungsi untuk bertanya / meminta informasi tentang suatu hal pada orang lain. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban “ya” / “tidak” dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban berupa informasi.

Contoh kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban “ya” / “tidak” :

Apakah kamu berangkat ke sekolah tadi pagi?
Apakah kamu ingin bertukar peran denganku?
Apakah kamu mengenali orang yang berdiri di depanmu itu?

Contoh kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban berupa informasi :

Mengapa kamu tidak berangkat ke sekolah tadi pagi?
Siapa orang yang berdiri di depanmu itu?
Dimana kamu menaruh radio yang baru dibeli pamanmu?


cerita fiksi pendek

Dahulu kala di Negeri Antah Berantah, tinggallah seorang ratu yang cantik jelita. Sang ratu memiliki kebiasaan aneh, yaitu mengkoleksi aneka macam cermin dengan berbagai macam ukuran. Cermin-cermin itu digantungkan di dinding kamar Sang ratu sehingga dinding kamarnya penuh dengan cermin. Sang ratu sangat suka mematut diri di depan cermin-cermin itu dan mengagumi kecantikan dirinya. Hampir sepanjang hari ia melakukannya dan tak bosan-bosannya ia berlenggak-lenggok di depan cermin-cerminnya.

Pada suatu hari, saat ratu sedang menyisir rambutnya, tiba-tiba cermin yang dipegangnya terjatuh dan pecah. Sang ratu marah besar. Ia memerintahkan pengawalnya untuk membelikannya cermin baru.

” Maaf, Yang Mulia. Tapi bukankah Paduka sudah memiliki banyak sekali cermin. Untuk apa Paduka membeli cermin lagi?” Tanya pengawalnya.

” Kurang ajar. Berani sekali kau menentang perintahku. Cepat pergi dan bawakan aku sebuah cermin untuk mengganti cerminku yang pecah. Atau kau ingin aku hukum, haa?”

Pengawal itu pun bergegas pergi ke toko cermin. Namun sayangnya, kata si pemilik toko tak ada lagi cermin yang dapat dijualnya.

” Semua cerminku sudah habis dibeli oleh ratu. Jadi tak ada lagi yang dapat ku berikan padamu, ” kata pemilik toko.

Dengan gelisah si pengawal berjalan menyusuri pasar untuk mencari cermin yang diminta oleh Sang ratu. Namun setiap toko yang didatanginya selalu memberikan jawaban yang sama. Dengan putus asa, pengawal itu kembali ke istana. Namun di tengah perjalanan ia bertemu dengan seorang pemuda yang tertidur di bawah pohon. Di samping pemuda itu tersendar sebuah cermin besar yang ditutup dengan selembar kain. Pengawal itu lalu menghampiri pemuda tersebut dan memintanya untuk menjual cermin itu padanya. Pemuda itu ragu.

” Apa Tuan tahu, cermin ini bukan cermin biasa. Aku khawatir jika nantinya justru akan mencelakakan diri Tuan sendiri, ” kata pemuda itu.

” Tapi jika aku kembali tanpa membawa cermin, Yang Mulia Ratu pasti akan menghukumku. Jadi tolonglah aku, ” pinta pengawal ketakutan.

Pemuda itu diam sejenak.

” Baiklah, Tuan. Aku akan menolong anda. Aku akan menghadap Ratu dan akan menyerahkan cermin ini pada Yang Mulia Ratu, ” kata pemuda itu.

Akhirnya, mereka berdua menghadap Sang ratu. Ratu senang karena keinginannya untuk memperoleh cermin baru terwujud. Ia tak sabar untuk segera mematut diri di depan cermin barunya itu.

” Maafkan hamba, Yang Mulia. Sebelum Yang Mulia membelinya, hamba hanya ingin mengingatkan jika cermin ini bukanlah cermin biasa. Cermin ini akan menunjukkan wajah asli dari orang yang bercermin padanya. Jadi hambamohon sebaiknya Yang Mulia mempertimbangkan lagi keinginan Paduka itu, ” kata si pemuda.

” Lancang! Berani sekali kau berkata seperti itu. Apa kau mau aku hukum, haa? ” Kata ratu murka. Pemuda itu ketakutan.

” Maaf, Yang mulia. Hamba hanya ingin mengingatkan Paduka. Tapi jika memang Paduka menginginkan cermin ini, dengan senang hati hamba akan mempersembahkannya untuk Paduka, ” kata si pemuda sambil menyerahkan cermin itu.

Ratu segera menerimanya dengan senang. Ia segera bercermin. Namun ketika melihat bayangannya di cermin, Sang ratu menjerit kaget. Ia lalu menatap si pemuda dengan murka.

” Hai, anak muda. Apa maksud ini semua? Mengapa wajah cantikku berubah menjadi penuh dengan ulat di dalam cermin ini? Apa kau mau menghinaku, haa?” kata ratu marah.

Si pemuda menyembah dan menjawab dengan ketakutan.

” Maafkan hamba, Yang Mulia. Hamba tidak pernah sekalipun mencoba menipu apalagi menghina Paduka. Bukankah hamba sudah menjelaskan bahwa cermin itu akan menunjukkan wajah asli seseorang yang bercermin padanya, “

” Jadi maksudmu itu adalah wajahku yang sebenarnya ?” Tanya ratu lagi.

” Maaf, Yang Mulia. Menurut hamba, itu mungkin adalah peringatan bagi Paduka, bahwa Paduka jangan hanya menyibukkan diri dengan memandangi wajah cantik Paduka lewat cermin. Tanpa bercermin pun, wajah Paduka sudah sangat cantik. Sebaiknya Paduka lebih mementingkan nasib rakyat Paduka. Karena masih banyak rakyat yang memmbutuhkan perhatian dari Paduka. Maaf, Paduka. Bukan maksud hamba untuk menggurui Paduka. Namun hamba hanya mencoba mengartikan maksud dari cermin tersebut. Jadi mohon Paduka mengampuni hamba,” kata pemuda itu sambil menyembah.

Ratu tertegun mendengar ucapan pamuda itu. Ia sadar bahwa selama ini ia memang terlalu sibuk bercermin hingga urusan rakyat terabaikan.

” Terima kasih, anak muda. Kamu benar. Selama ini aku memang terlalu sibuk bercermin. Mulai sekarang, aku berjanji akan lebih mementingkan rakyatku. Dan satu hal lagi. Bolehkah aku membeli cerminmu ?”

Pemuda itu terkejut.

” Untuk apa, Yang Mulia?” Tanyanya heran.

” Sebagai peringatan supaya aku tidak melalaikan tugasku dalam menyejahterakan rakyatku. Bukankah memang itu tugas seorang pemimpin?” Jawab ratu.

” Jika memang demikian, dengan senang hati hamba akan mempersembahkan cermin ini untuk Paduka,” kata si pemuda.

Sejak saat itu, ratu tak lagi sibuk dengan cerminnya. Bahkan, kini kamarnya tak lagi dipenuhi oleh ribuan cermin. Hanya ada satu cermin yang ada di dinding kamarnya, yaitu cermin ajaib pemberian si pemuda. Bahkan seluruh cerminnya ia bagikan pada rakyat yang membutuhkannya. Dan negeri itu pun semakin makmur dan tenteram berkat cermin ajaib yang selalu mengingatkan Sang ratu apabila ia lalai dalam tugasnya.


Pantun jenaka

Pantun Jenaka

Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring
Dimana kuang hendak bertelur, 
Diatas lata dirongga batu,
 
Dimana tuan hendak tidur,
 
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat
Anak ayam turun ke bumi, 
Induk ayam naik kelangit,
 
Anak ayam nyari kelangit,
 
Induk ayam nyungsep ke bumi
Limau purut di tepi rawa,,
Buah dilanting belum masak,
Sakit perut sebab tertawa,,
Melihat kucing duduk berbedak
Jalan-jalan ke rawa-rawa, 
Jika capai duduk di pohon palm,
 
Geli hati menahan tawa,
 
Melihat katak memakai helm
Sakit kaki ditikam jeruju,
Jeruju ada didalam paya,
Sakit hati memandang susu,
Susu ada dalam kebaya
Disana gunung, disini gunung, 
Ditengah-tengah bunga melati,
 
Saya bingung kamu pun bingung,
 
Kenapa ada bunga melati ???!?
Naik kebukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh



cerita rakyat : siti nurbaya

Siti Nurbaya, antara Syamsul Bahri dan Datuk Maringgih Adalah Syamsul Bahri, seorang lelaki berwajah tampan dan berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Ia jatuh cinta kepada seorang gadis jelita, Siti Nurbaya, yang berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya, anak dari Baginda Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul direstui oleh kedua orang tua yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud ayah Syamsul Bahri adalah mamak Siti Nurbaya. Setelah menamatkan sekolah tingkat atas, Syamsul Bahri melanjutkan sekolah calon dokter di pulau Jawa. Tidak  terperikan betapa sedih hati Syamsul Bahri yang harus meninggalkan kekasih pujaan hati. Air mata Siti Nurbaya berlinang membasahi pipi saat melepas Syamsul di pelabuhan Teluk Bayur, dan berharap cepat kembali bertemu. Saling berkirim surat cinta adalah pengobat rindu mereka berdua saat hidup terpisah.
 Tahun berlalu musim berganti, musibah datang mendera keluarga Siti Nurbaya, usaha dagang ayahnya mengalami kebangkrutan, hingga jatuh miskin dan Baginda Sulaiman akhirnya jatuh sakit. Beliau meminjam uang kepada seorang rentenir yang berbadan kurus dan beristri banyak, bernama Datuk Maringgih. Hutang Baginda Sulaiman semakin bertumpuk dan berbunga pada Datuk Maringgih. Suatu hari Datuk Maringgih pergi ke rumah Baginda Sulaiman yang sedang sakit untuk menagih piutangnya. Disanalah Datuk Maringgih terpesona melihat kecantikan Siti Nurbaya. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman agar menikahkan Siti Nurbaya dengan dirinya sebagai istri muda kalau tak sanggup membayar hutang. Siti Nurbaya menolak, karena sudah punya kekasih. Tapi Siti Nurbaya tak berdaya dan akhirnya dipersunting oleh Datuk Maringgih yang berumur sebaya dengan ayahnya. Kabar tersebut sampai ke telinga Syamsul Bahri, hatinya sangat sedih dan mencoba bunuh diri. Suatu hari Syamsul Bahri pulang ke Padang dan bertemu dengan Siti Nurbaya. Datuk Maringgih naik pitam dan meyebarkan fitnah yang menyudutkan Syamsul Bahri. Akhirnya ia di usir oleh ayahnya Sutan Mahmud. Syamsul Bahri kembali ke Jakarta , diam-diam ia menyamar jadi tentara kompeni Belanda, dengan nama samaran Letnan Mas.
 Datuk Maringgih menjadi benci kepada Siti Nurbaya, puncaknya ia melampiaskan dendam dengan memberikan lemang beracun melalui pesuruh untuk diberikan kepada Siti Nurbaya. Tragis, Siti Nurbaya menemui ajalnya setelah memakan lemang beracun kiriman Datuk Maringgih. Pada saat tragedi Balesting dimana saudagar-saudagar pribumi tidak mau membayar upeti di bawah pimpinan Datuk Mariggih, dikirimlah Letnan Mas oleh Kompeni ke Padang untuk menumpas para pembangkang Balesting. Terjadilah peperangan satu lawan satu antara Letnan Mas dengan Datuk Maringgih. Akhir cerita Letnan Mas yang tak lain adalah Syamsul Bahri tewas di ujung pedang, bersamaan dengan Datuk Maringgih juga roboh terkena tembakan Letnan Mas. Andai Siti Nurbaya Hidup di Zaman Sekarang Mengapa Siti Nurbaya mau menikah dengan Datuk Maringgih? Bukankah ia bisa melarikan diri, toh harga pesawat ada yang cukup murah. Ia bisa memesan jauh hari agar harga semakin murah. Bukankah Siti Nurbaya bisa telepon atau SMS kepada Syamsul Bahri yang masih sekolah di Jawa, janjian atau membuat kesepakatan tertentu. Kalau ingin mendapat dukungan publik, share saja kasus itu melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, atau melalui blog, web dan milis. Syamsul harusnya bisa datang ke Padang lebih awal setelah mendapat SMS dari Siti Nurbaya bahwa kondisinya terancam. Syamsul bisa mengajak pengacara yang terpercaya, apalagi yang mau gratis, untuk menyelesaikan kasus Baginda Sulaiman yang terlilit hutang kepada Datuk Maringgih.
 Laporkan saja Datuk Maringgih ke Kepolisian agar ditangkap karena ia orang jahat. Setelah itu, segera nikahi Siti Nurbaya, dengan urusan resmi ke KUA. Tidak perlu nikah siri. Setelah menyelesaikan urusan di Padang, segera ajak Siti Nurbaya ke Jawa, untuk meneruskan studi lanjut. Ambil program spesialis, atau beralih ke jalur politik, agar kelak bisa kembali ke Ranah Minang untuk menjadi Bupati atau Gubernur. Maka berbahagialah hidup Syamsul Bahri dan Siti Nurbaya di Ranah Minang. Mereka dikaruniai anak-anak yang lucu dan baik. Ah, jangan berandai-andai. Kenyataannya, takdir telah menuliskan Siti Nurbaya hidup di zamannya, untuk menjadi legenda kepedihan hati, karena kasih tak sampai.

Jangan lagi ada orang sejahat Datuk Maringgih. Jangan ada lagi orang tua yang tega memaksa anaknya untuk menikah dengan lelaki yang tidak dicintainya. Jangan lagi ada warga yang kesulitan ekonomi sehingga terlilit hutang ke rentenir berwatak jahat. Siti Nurbaya adalah pengingat kepada kita semua. Biarkan saja ia hidup di zamannya. Bahkan ternyata tetap hidup di zaman kita, sebagai legenda yang membawa pesan-pesan mulia.

sumber : http://www.kompasiana.com/pakcah/siti-nurbaya-kasih-memang-tak-mesti-sampai_55122163a33311e656ba7e59

Bagaimana Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal, Koran Majalah; berikut cara penulisannya;



1. Jurnal atau Journal
Seiring dengan era digital, Jurnal bukan hanya dari jurnal cetak yang dijilid dari berbagai volume, namun ada jurnal digital yang menjadi sumber referensi di era digital ini. Karena perpustakaan modern sudah mempublikasikan jurnal online agar lebih mudah diakses. Bagaimana Penulisan daftar pustaka jurnal,

  • Jurnal Cetak;
Penulisannya;
1. Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan Berdasarkan Alphabetis
2. Tahun Penerbitan Jurnal
3. Judul Jurnal
4. Penulisan Nama Penerbit
5 Penulisan volume atau edisi jurnal

  • Jurnal Online atau Jurnal Digital
1. Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan Berdasarkan Alphabetis
2. Tahun Penerbitan Jurnal
3. Judul Jurnal
4. Penulisan Nama Penerbit
5. Penulisan volume atau edisi jurnal
6. Alamat URL
7. Tanggal pengambilan data tersebut 

Contoh;
Ridjanović, Midhat. PhD, July 2013, "Naive Translation Equivalent". Translation Journal. Volume 17, No. 3, http://translationjournal.net/journal/65naive.htm, 10 July 2013.


2. Koran atau Surat Kabar
Artikel Dari Koran bisa menjadi referensi Anda, begini cara penulisan daftar pustaka dari koran;
Nama Penulis. Tahun Penerbitan. “Judul Artikel”. Nama Koran. TanggalPenerbitan.

Contoh;
Arifin, Mushallin. 2013. "Rahasia Sukses Menjadi IB Forex". KOMPAS, 2 Juni 2013.

3. Majalah
Penulisan daftar pustaka dari Majalah bisa menjadi referensi penulisan ilmiah ataupun penelitian lainnya, begini cara penulisannya;
Nama Penulis. Tahun Penerbitan. “Judul Artikel”. Nama Majalah Nomor edisi
Misal;
Arifin, Lukman. 2012. "Janji Politikus dan Janji Pengusaha". Gatra IXXX


Kalimat Majemuk

Istilah "kalimat majemuk" mengacu pada jenis kalimat yang terdiri atas dua pola atau lebih. Hal ini didasarkan pada pengertian dari kalimat majemuk, yaitu suatu kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih, atau dengan kata lain kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas. Jenis kalimat ini berasal dari perluasan atau penggabungan kalimat tunggal, untuk selanjutnya membentuk satu atau lebih pola kalimat baru di samping pola yang sudah ada sebelumnya. Kalimat majemuk dapat diartikan juga bahwa kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal. Setiap kalimat majemuk memiliki kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat ini dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakan. Fungsi utama dari kalimat majemuk adalah untuk menguraikan, menjelaskan, menjabarkan, dan memerinci.

Jenis-jenis kalimat majemuk dapat dibagi berdasarkan proses terjadinya atau proses pembentukannya. Berdasarkan ini, kalimat majemuk terbagi menjadi 4 jenis, yaitu; kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Berikut ini penjelasannya satu per satu:

1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat sederajat atau setara. Kalimat majemuk setara ini tidak memiliki anak kalimat. Kalimat majemuk setara dicirikan dengan adanya kata penghubung dan, lalu, atau, kemudian, namun, tetapi, sedangkan, dan melainkan.

2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan sebenarnya berasal dari kalimat majemuk setara yang dirapatkan bagian-bagiannya karena frasa/kata-kata dalam kalimat itu menduduki posisi yang sama. Bagian yang dirapatkan bisa subjek atau predikat. Perapatannya didapat dengan cara menghilangkan unsur-unsur yang sama.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat merupakan satu jenis kalimat majemuk yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat. Kalimat majemuk jenis ini kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa, atau semua unsurnya hingga membentuk pola baru. Ada satu unsurnya yang berkedudukan sebagai induk kalimat, dan unsur lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat.

4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Umumnya dalam kalimat majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga kalimat tunggal.

Setelah membaca pengertian dan jenis-jenis kalimat majemuk di atas, berikut ini kami tampilkan masing-masing contoh dari kalimat majemuk tersebut:

Contoh Kalimat Majemuk Setara
Contoh dari kalimat majemuk setara, antara lain sebagai berikut:

  • Ibu menyetujui niatku dan ayah merestuinya.
  • Kami akan pergi atau duduk saja di sini?
  • Siswa berencana karya wisata, tetapi guru melarangnya.
  • Saya membeli buku dan adik ikut membelinya juga
  • Saya ingin melanjutkan pendidikan di bidan kehutanan dan ternyata ayah sangat mendukung pilihan tersebut.
  • Harga BBM naik dan bahan pokok ikut naik
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Contoh dari kalimat majemuk bertingkat, antara lain sebagai berikut:

  • Ketika sedang bekerja, Budi pingsan.
  • Asalkan mau belajar, kau pasti bisa mengerjakan soal itu.
  • Seandainya Andi datang lebih cepat, aku pasti bertemu dengannya.
  • Sepupu tinggal di kota agar bisa menemani ibunya.
  • Walaupun hatinya sedih, dia tidak pernah menangis.
  • Daripada melamun, bantulah ayahmu.
  • Acara itu dibatalkan karena hujan turun sangat deras
  • Kami tidak setuju, maka kami protes
  • Dia berjalan dengan santai.
  • Sekarang dia tahu bahwa adiknya bisa membaca.
  • Tanpa memakai kendaraan, Budi sampai di rumahku 
Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Contoh dari kalimat majemuk campuran, antara lain sebagai berikut:

  • Ayah pulang ketika ibu memasak dan adik membaca buku.
  • Ujian sudah selesai ketika tim pemeriksa datan dan guru-guru sudah pulang.
  • Saya sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.
  • Indonesia adalah negara pertanian, tetapi Indonesia menghadapi kendala serius dalam hal musim sehingga swasembada beras tidak tercapai.
  • Karena hari sudah malam, kami berbincang-bincang sebentar dan langsug pulang.
  • Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.