Senin, 09 Mei 2016

Penulisan Novel

Untuk menciptakan sebuah karya sastra, selain memiliki alur cerita yang fantastis, cerita tersebut juga harus dilengkapi dengan beberapa cerita yang dapat mendukungnya.

7 syarat pembuatan novel :
1.      Siapakah tokoh utama dalam kisah yang ditulis?
2.      Hal apa yang paling penting dalam kehidupan tokoh utama tersebut? Misalnya, cita – cita, pekerjaan, pasangan, atau orang tua.
3.      Apa atau siapa yang dapat menyeabkan konflik dalam kisah tersebut? Misalnya cita – cita yang tidak kesampaian, sulit mendapat pekerjaan, perpisahan dengan pasangan.
4.      Bagaimana perjuangan si tokoh utama dalam menyelesaikan berbagai rintangannya tersebut? Hal ini akan menjadi sebuah alur cerita yang cukup panjang.
5.      Peristiwa apa yang akan mulai eredakan berbagai konflik yang terjadi?
6.      Pemilihan adegan yang tepat untuk menggambarkan penyelesaian konflik tersebut.
7.      Pemilihan ending yang dramatis sebagai akhir dari semua kisah dan konflik yang telah terjadi.

Apa saja 5 tahapan menulis dan menerbitkan buku? Temukan jawabannya dalam sajian menarik berikut.
1.      Prewriting
Pada tahap ini seorang penulis akan mencari ide yang akan ia tulis. Tahap prewriting ini punya perananan penting dalam proses menulis dan menerbitkan sebuah buku. Mengapa? Karena kalau ide tidak berhasil didapat maka tentu saja sang penulis tidak dapat berkarya.
2.      Drafting
 Pada tahap inilah seorang penulis akan mulai menulis naskah bukunya. Saat drafting penulis akan menulis naskahnya dengan bebas. Ia harus menulis dengan sebebas-bebasnya. Menulis dengan bebas artinya kita menulis tanpa beban, kita benar-benar menumpahkan segala kreativitas yang kita miliki. Dalam proses drafting, sikap kreatif harus betul-betul dijunjung tinggi.
 Dengan kreativitas inilah seorang penulis akan membuat karya-karyanya. Oleh karena itu, saat proses drafting teknik menulis betul-betul diperlukan. Kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi, semuanya perlu dikeluarkan agar tercipta tulisan yang menarik dibaca. Setelah seorang penulis menyelesaikan proses drafting maka ia akan memiliki draft pertama dari tulisannya.
3.      Revising.
Di tahapan ini seorang penulis akan mulai merevisi draft pertamanya. Saat proses revising inilah seorang penulis akan mencari tahu di mana letak kekurangan tulisannya. Di tahap revising ini seorang penulis dapat mengubah beberapa bagian dari tulisannya. Ia juga bisa menambah isi tulisannya. Ia dapat menambahkan data baru, ia dapat menghilangkan opini tertentu, dan lain sebagainya. Intinya, melalui tahap revising inilah penulis akan memoles karyanya, ia akan menjadikan tulisan tersebut semakin menarik lagi.
4.      Proses Editing
 Dalam tahap editing ini, penulis akan melakukan editing (pengeditan) terhadap karyanya. Ia akan memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nantinya tulisan akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis tetap perlu melakukan editing sendiri.
Dalam proses editing ini jugalah seorang penulis non fiksi perlu memverifikasi data-data yang ia tampilkan di buku. Jika ada data-data yang meragukan (belum pasti), maka data tersebut harus diverifikasi ulang. Hal ini perlu dilakukan guna menghindari adanya kesalahan data dalam buku kita. Apabila buku sudah terbit dan ternyata ditemukan kesalahan data maka urusannya bisa tidak sederhana. Karena perlu melakukan proses editing sendiri, seorang penulis dituntut memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5.      Publishing
 Di tahap publishing inilah seorang penulis akan masuk ke tahap publikasi naskahnya. Ia akan mulai mencari penerbit. Setelah menemukan penerbit yang tepat, maka sang penulis akan mengajukan naskah ke penerbit tersebut.
Jika naskahnya diterima oleh penerbit, maka naskah tersebut akan diproses. Selanjutnya naskah tersebut akan melalui proses dan alur penerbitan di penerbit. Naskah akan dibaca oleh editor, naskah akan diedit, naskah akan di-layout, dibuatkan cover, ditambah ilustrasi tertentu, dan kemudian diproduksi.

Sumber :

Cara Membuat Puisi

 Pada dasarnya puisi itu adalah sebuah karya tulis yang hadir hati dan kemudian di tuangkan kedalam pikiran yang hingga akhirnya outpunya menjadi sebuah karya tulis yang mana karya tulis itu berbentuk kata-kata yang indah. dengan kata lain bahwa puisi itu sebenarnya sebuah curahatan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. Meski itu adalah sebuah curahan hati tapi tidak bisa di pungkiri bahwa puisi juga merupakan salah satu dari kreativitas individual dari seseorang. karena ia mampu menciptakan sesuatu yang itu berawal dari isi hati.
Jenis-Jenis Puisi

Puisi itu memiliki banyak macam jenis berikut adalah macam-macam jenis puisi :

1. Puisi Lama
Puisi Lama adalah puisi yang punya ciri-ciri sebagai berikut :
§  Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
§  Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
§  Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima

2. Puisi Baru
Puisi Baru adalah puisi yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
§  Bentuknya rapi, simetris;
§  Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
§  Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
§  Sebagian besar puisi empat seuntai;
§  Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
§  Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.



3. Puisi Kontemporer
Puisi yang selanjutnya adalah puisi kontemporer, seperti apa sih puisi kontemporer itu Puisi Kontemporer dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun waktu terakhir.

Kemudian kita masuk kedalam tips dan trik membuat puisi yang baik dan agar menghasilkan puisi yang indah. mari kita simak yang selanjutnya mengenai :

Cara Membuat Puisi

1. Karena puisi itu dibuat berdasarkan hati maka yang pertama harus anda lakukan adalah bagaimana caranya anda membuat hati anda dan pikiran setenang mungkin dan bagamana caranya keduanya itu seperti bisa bersatu.

2. Jika sudah seperti itu yang kedua tuangkanlah apa yang apa di pikiran anda kedalam sebuah tulisan.

3. Dalam menulis pilihlah kata-kata kiasan yang sesuai jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata kiasan agar puisi anda mudah di mengerti oleh banyak orang,

4. Tulislah puisi dengan bait bait yang tepat supaya puisi lebih terkesan rapi dan elok di pandang mata.

5. kemudian satukan dengan keadaan yang saat itu sedang menyelimuti kita, entah itu siang, malam, pagi, rembulan, fajar dll.

6. Lakukan semua itu dengan seksama agar bisa mencapai hasil yang maksimal.


Sumber : http://www.cetmas.com/2015/09/cara-membuat-puisi-yang-baik-agar-puisi-yang-dihaisilkan-indah.html 

Cara Menulis Abstrak

Bagaimanakah cara menulis abstrak yang benar ? abstrak merupakan ringkasan singkat dari suatu proyek penelitian. Menurut Ahira Abstrak adalah sebuah rangkuman dari isi atau materi tulisan dalam format yang singkat atau bisa dikatakan sebagai penyajian/ gambaran ringkas yang tepat, benar dan jelas mengenai isi dari suatu dokumen. meskipun berbeda dengan cara menulis novel yang lebih banyak menggunakan inspirasi penulisnya, menulis abstrak juga dibutuhkan pemahaman khusus.

            Apabila suatu abstrak disajikan dalam tulisan yang baik maka akan menarik perhatian pembaca untuk membaca dan mempelajari mengenai penelitian anda. Abstrak juga dapat difungsikan sebagai ringkasan dari penelitian atau makalah yang anda buat sehingga memudahkan untuk dikategorikan dan di buat kata kunci pencariannya.

            Abstrak ini menyajikan gambaran poin-poin penting mengenai isi makalah atau penelitian yang anda buat. Panjang dari suatu abstrak umumnya dibatasi 200 sampai 300 kata. Selain jumlah kata suatu abstrak juga memiki sifat khusus seperti yang diungkapkan oleh santoso, yaitu suatu abstrak harus ringkas, jelas, tepat, berdiri sendiri dan juga objektif. Selain itu sebuah abstrak juga harus bersifat informatif dan juga deskriptif.hal ini berarti setiap informasi yang ditulis pada abstrak harus sesuai dengan fakta yang ada.

            Pembuatan abstrak memiliki beberapa tujuan seperti untuk melengkapi suatu tulisan ilmiah seseorang, abstrak bertujuan untuk membantu pengguna atau pemakai informasi untuk dapat mempersingkat waktu mereka dalam pemilihan informasi, dan yang terakhir adalah untuk dapat mengatasi suatu kendala bahasa.

Komponen yang harus ada dalam suatu abstrak adalah masalah yang akan diteliti,pendekatan atau metode yang dipakai dalam penelitian, hasil yang diperoleh, kesimpulan dan kata kunci.

Namun ada juga pendapat lain yang mengungkapkan bahwa komponen umum dalam penulisan abstrak yang benar adalah

1. Latar belakang

Latar belakang berisi motivasi penulis menyusun penelitian

2. Metode atau pendekatan yang digunakan

Metode apa yang anda gunakan atau anda pakai dalam melakukan penelitian

3. Hasil atau produk

Hasil yang diperoleh ataupun produk yang dihasilkan dari penelitian.

4. Kesimpulan

Apa dampak dari hasil temuan atau ha yang anda teliti.

Format dalam penulisan abstrak antara lain :

1. Pada awal kalimat merupakan sebuah kata benda

 2. Terdiri maksimal 250 kata yang dipakai dan tida termasuk kata sambung dan kata depan

3. Ditulis dalam bentuk satu paragraf

4. Menggunakan spasi single

5. Memakai huruf Times New Roman

6. Terdapat maksimal lima kata kunci serrta disusun secara alfabet.

7. Ditulis ditempatkan sebelum pendahuluan

8. Format peniulisannya rata kiri dan juga kanan

9. Menggunakan ukuran huruf 12