Minggu, 02 November 2014

SOFTSKILL, TEORI ORGANISASI KOMUNIKASI dan KEPEMIMPINAN

1. KOMUNIKASI 
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakatmenciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

2. UNSUR - UNSUR KOMUNIKASI 
Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu :
  • Komunikator
  • Menyampaikan berita
  • Berita-berita yang disampaikan
  • Komunikasi
  • Tanggapan atau reaksi

3. BAGAIMANA MENYALURKANIDE MELALUI KOMUNIKASI 
  • Ide (gagasan) => Si Sender
  • Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
  • Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
  • Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
  • Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
  • Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).


4. KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
            1. Dari segi sifatnya :

a. Komunikasi Lisan
komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.

b. Komunikasi Tulisan
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

c.Komunikas Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu  fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.

d. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. 

Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi “tidak menggunakan kata” dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan.

           2. Dari segi arahnya :

a. Komunikasi ke bawah.
Mengalir dari orang pada hierarki yang lebih tinggi ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk  instruksi, memoresmi, prosedur, pedoman kerja, pengumuman, dan sebagainya.
b. Komunikasi ke atas
Porsi ini sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan komunikasike baawah. Berbeda dengan komunikasi ke  bawah, komunikasike atas mengalir dari orang pada hierarki yan lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi.  Misalnya, dalam bentuk kotak sara,pertemuan kelompok, pengaduan, dan sebagainya.
c. Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama dalam desain organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga  komunikasihorizontal yang sangat perlu bagi koordinasi dan integrasi dariberaneka ragam fungsi keorganisasian.  Misalnya, komunikasiantar produksi dan pemsaran dalam organisasi bisnis, dsb.
d. Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang paling jarang digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para anggiotatidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.

       3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara dengan lawan bicaras yang sama
banyaknya.
Contoh:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)‏ : berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Contoh: introgasi maling dengan kelompok hansip.
c. Kelompok Lawan Kelompok : berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.

5. HAMBATAN - HAMBATAN dalam KOMUNIKASI
a). Hambatan yang bersifat objektif
hambatan terhadap proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tetapi lebih disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Misalnya karena cuaca, kebisingan kalau komunikasi di tempat ramai, waktu yang tidak tepat, penggunaan media yang keliru, ataupun karena tidak kesamaan atau tidak “in tune” dari frame of reference dan field of reference antara komunikator dengan komunikan.

b). Hambatan yang bersifat subjektif
 hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan, misalnya pertentangan kepentingan, prasangka, tamak, iri hati, apatisme, dan mencemoohkan komunikasi.

6. FAKTOR - FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI

Faktor Internal
        adalah segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana factor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikas i dan kepentingan masing-masing anggota. 
Contoh Faktor Internal 
          a.  Perubahan kebijakan lingkungan
          b.  Perubahan tujuan
          c.  Perluasan wilayah operasi tujuan
          d.  Volume kegiatan bertambah banyak
          e.  Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.

Faktor Eksternal
      adalah segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa factor tersebut antara lain : Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi, Sumber alam, Demografi dan sebagainya.
Contoh Faktor Eksternal :
          a. Politik
          b. Hukum
          c. Kebudayaan
          d. Teknologi
          e. Sumber daya alam
          f. Demografi
          g. Sosiologi 

7. PROSES PERUBAHAN
       Proses perubahan, yaitu:
  • Mengadakan pengkajian.
  • Mengadakan identifikasi.
  • Menetapkan perubahan.
  • Menentukan strategi.
  • Melakukan evaluasi.

8. CIRI - CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Ciri-ciri pengembangan organisasi (P.O) , antara lain:
          - (P.O) merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.
          - (P.O) mencerminkan suatu proses yang berlangsugn terus-menerus.
          - (P.O) berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.
          - (P.O) merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.
          - (P.O) merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi, dsb.

9. METODE PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN 
1. Metode pengembangan Org:
- Jaringan manajerial
- Latihan kepekaan
- Pembentukan tim
- Umpan balik Survai

2. Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap
- Latihan ditempat kerja
- Latihan instruksi kerja
- Latihan diluar tempat kerja
- Latihan ditempat tiruan

10. KEPEMIMPINAN 
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan

11. TIPE - TIPE KEPEMIMPINAN 

1.Tipe Otokratis 
Ciri-cirinya antara lain:
a. Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
b. Menganggap dirinya paling berkuasa
c.  Keras dalam mempertahankan prinsip
d.  Jauh dari para bawahan
e.  Perintah diberikan secara paksa

2. Tipe Laissez Faire
Ciri-ciri antara lain :
a. Memberi kebebasan kepada para bawahan
b.Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d. Tidak mempunyai wibawa
e. Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik

3.  Tipe Paternalistik
Ciri-ciri antara lain :
a. Pemimpin bertindak sebagai bapak
b. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c.  Selalu memberikan perlindungan
d. keputusan ada ditangan pemimpin.

4. . Tipe Militerlistik
Ciri-ciri antara lain :
a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b. Menggunakan sistem komando/ perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku 

5.  Tipe Demokratis
Ciri-ciri antara lain :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-ide baru
d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk  mufakat
e. Menghargai potensi individu

6. Tipe Open Leadership
Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

12. TEORI KEPEMIMPINAN :
      1. Teori Kelebihan
      2. Teori Sifat
      3. Teori Keturunan
      4. Teori Kharismatis
      5. Teori Bakat
      6. Teori Sosial.

SUMBER :
http://bec00n.blogspot.com/2012/11/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi.html 
http://honeyzharratih.blogspot.com/2012/01/faktor-faktor-perubahan-dan.html 
http://adenrabani.wordpress.com/2013/11/13/pengertian-komunikasiunsur-unsur-komunikasibagaimana-menyalurkan-ide-melalui-komunikasihambatan-hambatan-komunikasiklasifikasi-dalam-organisasi/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi 
http://eqanienk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15197/OUTLINE+TOU+1+terbaru.ppt

Sabtu, 01 November 2014

TEORI ORGANISASI UMUM (SOFTSKILL)

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI
      Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
     
      1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
 
       2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

        3. Type Kerucut

type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

 Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
    1. Bentuk organisasi staff
  
    2. Bentuk organisasi lini, Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan         paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut     dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil,     jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum     begitu rumit dan tinggi.

    3. Bentuk organisasi fungsional,  Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian     atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap     pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini     dikembangkan oleh FW Taylor.

    4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
  
    5. Bentuk organisasi fungsional dan staff, Bentuk ini merupakan kombinasi dari     bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan     dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari     bentuk diatas.
  
    6. Bentuk organisasi lini dan staff, Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar,     daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta     jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Struktur / Skema Organisasi
         Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..

Menurut Keith Davis ada 6 bagan struktur organisasi yaitu :

1.      Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2.      Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3.      Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4.      Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

5.      Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6.      Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pej,abat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.

1. KONFLIK
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.

Jenis dan Sumber Konflik :
    a. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
    b. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
    c. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)
    d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)

Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :
    1. Konflik dalam diri individu.
    2. Konflik antar individu.
    3. Konflik antar individu dan kelompok.
    4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
    5. Konflik antar organisasi

Sumber - sumber konflik :

1. Perbedaan kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda

      Orang dari kebudayaan berbeda, misalnya orang Sunda dengan orang papua yang memiliki kebudayaan yang berbeda, jelas akan membedakan pola pikir dan kepribadian yang berbeda. Jika hal ini tak ada suatu hal yang dapat mempersatukan, akan berakibat timbulnya konflik.

2. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok

      Manusia merupakan mahkluk yang unik karena satu dengan yang lain relative berbeda. Berbeda pendirian, pemikiran, perilaku, kebiasaan, dsb. Dari perbedaan itu tentu timbul perbedaan kepentingan yang latar belakangnya juga berbeda. Misalnya mengenai masalah pemanfaatan hutan.
     Para pecinta alam menganggap hutan sebagai bagian dari lingkungan hidup manusia dan habitat dari flora dan fauna. Sedangkan bagi para petani hutan dapat menghambat tumbuhnya  jumlah areal persawahan atau perkebunan. Bagi para pengusaha kayu tentu ini menjadi komoditas yang menguntungkan. Dari kasus ini ada pihak – pihak yang memiliki kepentingan yang saling bertentangan, sehingga dapat berakibat timbulnya konflik
.
3. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat

     Perubahan merupakan suatu hal yang wajar didalam kehidupan bermasyarakat. Tetapi perubahan yang sangat cepat akan memicu timbulnya konflik. Misalnya masyarakat pedesaan yang secara umum matapencariannya bertani yang hidupnya bergotong-royong dengan jadwal waktu yang relative tidak mengikat, kemudian tumbuh suatu industry dengan waktu yang relative cepat dengan kebiasaan cenderung individualis, disiplin kerja dan waktu kerja ditentukan, yang secara umum mengubah nilai-nilai masyarakat desa tadi, tentu  akan menimbulkan konflik berupa penolakan diadakannya industry di wilayah itu.

Strategi penyelesaian konflik :
Ada 3 strategi dasar :
  • Kalah – kalah
  • Menang – kalah
  • Menang – menang.

2. MOTIVASI
 
    Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

    Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
        a. Motivasi Fisiologis
        b. Motivasi Psikologis.

Teori-teori Motivasi :

- Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
       Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku pegawai. Karena tidak mungkin memahami perilaku tanpa mengerti kebutuhannya.
· Abraham Maslow (Mangkunegara, 2005) mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut :
* Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar
* Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup
* Kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai
* Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain
* Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu

- Teori Keadilan
      Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi perusahaan harus bertindak adil terhadap setiap karyawannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku karyawan harus dilakukan secara obyektif. Teori ini melihat perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi berdasarkan input dan juga hasil atau kontribusi masing-masing karyawan (Robbins, 2007).
- Teori X dan Y
      Douglas McGregor mengemukakan pandangan nyata mengenai manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut teori Y (Robbins, 2007).
- Teori dua Faktor Herzberg
      Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan. (Robbins, 2007).
· Herzberg memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bawa ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi :
  • Upah
  • Kondisi kerja
  • Keamanan kerja
  • Status
  • Prosedur perusahaan
  • Mutu penyeliaan
  • Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahan

- Teori Kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya.

3. PROSES MEMPENGARUHI

    Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Elemen-elemen proses mempengaruhi.:
  • orang yang mempengaruhi (0)‏
  • metode mempengaruhi (→)‏
  • orang yang dipengaruhi (p)‏
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p

Metode mempengaruhi :
  • Kekuatan fisik
  • Penggunaan sanksi (positif/negatif)‏
  • Keahlian
  • Kharisma (daya tarik)‏
Daerah Pengaruh:
    Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
        a. Antara perseorangan
        b. Kelompok dengan seseorang
        c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh :
  • Analisis French-Raven
  • Analisis Etzioni
  • Analisis Nisbel

4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses Pengambilan Keputusan mencakup :
  • Identifikasi dan diagnosis masalah
  • Pengumpulan dan analisis data yang relevan
  • Pengembangan & evaluasi alternantif
  • Pemilihan alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil - hasil

Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :
  • Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
  • Kepusan-keputusan pribadi & strategi
  • Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan :
  1. Relationalitas Keputusan
  2. Model- model perilaku pengambilan keputusan

Teknik Pengambilan Keputusan :
  • Teknik - teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
  • Teknik - teknik Partisipatif
  • Teknik - teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
SUMBER :
http://permadiputra.wordpress.com/2012/11/12/organisasi-tipe-bentuk-struktur-skema-organisasi/
http://andrewsantiagoo.blogspot.com/2013/05/tipe-atau-betuk-organisasi_7983.html
http://eqanienk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15197/OUTLINE+TOU+1+terbaru.ppt