1.
Pengertian dan arti penting komunikasi
a.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan atau erinteraksi satu sama lai
baik dalam kehidupan sehari - hari di
rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja
manusia berada.
Keanekaragaman
dari komunikasi untuk menarik pengertian yang umum dari komunikasi .
·
Definisi hovland, Janis dan Kelley
Definisi
hovland, Janis dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale (1981) adalah
ahli sosiologi Amerika yang mengatakan bahwa “communication is the process by which an individul transmits stimuly
(usually verbal) to modify the behavior of ther individuals”. Dengan kat
lain omunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam
bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka
menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu hal.
·
Definisi Forsdale
Menurut Louis Forsdale (1981) ahli komunikasi dan
pendidikan, “communication is the process
by which a system is established, maintained, and altered by means of shared
signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses
memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu
sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah.
·
Definisi Brent D.Ruben
Komunikasi
manusia adala suatu proes melalui mana individu dalam hubungannya, dala
kelompo, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan
menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dengan orang lain.
·
Definisi William J.Seller
Komunikasi adalah proses dengan mana simbol verbal
dan nonverbal dkirimkan, diterima dan diberi arti.
·
Definisi yang dipakai dalam buku ini
Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun
nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah
laku. (Arni, Muhammad, Komunikasi
Organisasi, Bumi Aksara).
b.
Arti Pentingnya Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan
organisasi. Komunikasi membantu anggota – anggota orgaanisasi mencapai tujuan
individu dan juga organisasi, merespon dan juga mengimplementasikan perusahaan
organisasi, mengoordinasikan aktivitas orgnanisasi, dan ikut memainkan peran
dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan. Meski demikian,
berkomunikasi dengan baik tidaklah
mudah.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi
dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau
tidak adanya komunikasi organisasi dapat berantakan. Misalnya bila dalam suatu
sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru – guru mengenai
kapan sekolah sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang
harus diajarkan oleh masing – masing guru, maka besar kemungkinan guru tidak
datang untuk mengajar. Akibatnya,murid – murid tidak belajar. Dari contoh itu
kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek
yang lebih besar bagi sekolah.
Karena pentingnya komunikasi dalam organisai maka
perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan
tugasnya.
2.
Jenis dan proses komunikasi
a.
Jenis jenis komunikasi
·
Komunikasi intrapribadi
Komunikasi intrapibadi (intrapersonal communication)
adalah komunikasi dengan diri – sendiri, baik kita sadari atau tidak. Contohnya
berpikir.
·
Komunikasi antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) adalah komunikasi antara orang – oran secara tatap-muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik seara verbal aupun nonverbal.
Bentuk khusus dari komunikasi antrpribadi ini adalah
komunikasi diadik (dyadic communicatio) yang melibatkn hanya dua orang, seperti
suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat,guru-murid dan sebagainya. Ciri –
cirinya yaitu pihak – pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat;
pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simulan dan
spontan.
·
Komunikasi kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunai
tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lainnya. Komunikasi kelompok dengan sendirinya melibatkan
juga komunikasi antarpribadi karena itu kebanyaka teori komunikasi antarpribadi
berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
·
Komunikasi publi (public communication)
adala komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang
(khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu.
·
Komunikasi organisai (organizational
communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga
informal dan berlangsung dlam suatu jaringan yang lebih besar dari pad
komunikasi kelompok.
·
Komunikasi massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah
komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalan) atau
elektronik (radio,televisi) yang dikelola oleh suatu lembaga taua orang yang
dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah esar orang yang tersebar di banyak
tempat, anonim dan heterogen. Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan
komunikasi organisasi berlangsun juga dalam proses untuk mempersiapkan pesa
yang disampaikan media masssa ini.
b.
Proses Komunikasi
Semua
tugas manajer, tanpa terkecuali, berhubungan dengan proses komunikasi. Masalah
– masalah serius yang sering muncul adalah disalahartikannya perintah dari
atasan, teringgungnya seseorang oleh gurauan rekan kerjanya, atau
disalahartikannya komentar atasan sehingga terjadi sakit hati di kalangan
karyawannya. Situasi tersebut adalah contoh kegagalan pross komunikasi.
Terlepas
dari berbagai kemajuan dalam proses komunikasi
dan teknologi informasi, komunikasi antar-individu dalam organisasi
masih menyiksakan banyak hal yang bisa diperbaiki. Proses ini terjadi dalam
diri tiap individu.
Proses
komunikasi melibatkan lima unsur :
ü Orang
yang menyampaikan pesan
ü Pesan
yang dikomunikasikan
ü Media
penyimpanan
ü Peneria
pesan
ü Umpan
balik
Secara
singkat : Siapa – megatakan apa – dengan cara apa – kepada siapa – dengan
dampak apa ?.
3.
Komunikasi Efektif
Tanda-tanda komunikasi efektif
menimbulkan lima hal :
·
Pengertian / Pemahaman
Seorang komunikator dikatakan
efektif bila penerima memperoleh pemahaman yang cermat atas pesan yang
disampaikannya.
·
Kesenangan
Tujuan mazhab analisis transaksional
adalah sekadar berkomunikasi dengan orang lain untuk menimbulkan keakraban.
Komunikasi semacam ini biasa disebut komunikasi fatik atau mempertahankan
hubungan insani. Dan komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat,
akrab dan menyenangkan.
·
Mempengaruhi sikap
Komunikasi persuasif memerlukan
pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan
efek pada komunikan. Persuasif didefinisikan sebagai “ proses mempengaruhi
pendapat, sikap dan tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga
orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri. Dalam berbagai
situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain, dan berusaha agar orang
lain memahami ucapan kita.
·
Memperbaiki hubungan/ hubungan sosial yang baik
Sudah menjadi keyakinan umum bahwa
bila seseorang dapat memilih kata yang tepat, mempersiapkannya jauh sebelumnya,
dan mengemukakannya dengan tepat pula maka hasilnya adalah komunikasi yang
sempurna. Dan dapat dipastikan hubungan sosial yang baik akan timbul.
·
Tindakan
Persuasi juga ditujukan untuk
melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbulkan tindakan nyata memang indikator
efektivitas yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tindakan, kita harus
berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap, atau
menumbukan hubungan yang baik.
4. 4. Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial adalah bagaimana
meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas,
efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial
yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi
transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus
halangan geografis artitisial.
Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara
ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu
organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Sumber
:
Muhammad,
Arni, Komunikasi Organisasi, Jakarta
: PT.GRAMEDIA WIDIASARANA INDONESIA.
(sumber : Jalaludin Rakhmat dalam buku psikologi komunikasi.
Romli,Khomsahrial,
Komunikasi Organisasi Lengkap.2014 Jakarta:
GRASINDO.
Mulyana,Deddy,
Ilmu Komunikasi. 2001, Bandung :
PT.REMAJA ROSDAKARYA.
Rakhmat,Jalaludin, psikologi komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar