Selasa, 29 September 2015

Bahasa Indonesia 1

A.    Sejarah perkembangan  Bahasa Indonesia
1.      Pengertian secara umum
Alat komunikasi antaranggota masyarakat:
- sistem lambang bunyi
- dihasilkan alat ucap manusia
2.      Fungsi Bahasa
1.      Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri.
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi. Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain :
·         agar menarik perhatian orang  lain terhadap kita,
·          keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2.      Bahasa sebagai Alat Komunikasi.
      Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita. Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur.   Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
3.      Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial.
      Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat  hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.
4.      Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial.
      Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Sebagai contoh yang sering kita dengan yaitu Ceramah Agama atapun Dakwah yang memiliki kegiatan bersifat menyeru, mengajak dengan tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.
B.     Peristiwa yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia
1.      Pada tahun 1901 disusun ejaan pertama yaitu ejaan Van Ophuijsen
2.      Pada tahun 1908 berdiri Balai Pustaka
3.      Pada tahun 1928 terjadi Sumpah Pemuda yaitu penentuan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
4.      Tanggal 25-28 Juni 1938 Kongres Bahasa Indonesia pertama di Solo
5.      Tanggal 18 Agustus 1945 diakui dalam UUD 1945 (pasal 36) sebagai bahasa negara
6.      Tanggal 19 Maret 1947 ejaan kedua dibuat menggantikan ejaan sebelumnya yaitu ejaan Soewandi atau ejaan Republik
7.      Tanggal 16 Agustus ejaan yang disempurnakan atau yang biasa kita sebut EYD diresmikan dan mulai diberlakukan secara resmi mulai 31 Agustus 1972
8.      Kongres Bahasa Indonesia ke VI 28 Oktober-2 November 1993 berhasil membentuk : Kamus besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia.

C.     Mengapa Bahasa Melayu dijadikan sebagai Bahasa Indonesia
Alasan bahasa Melayu menjadi dasar bahasa Indonesia
a. Lingua franca
b. demokratis
c. bahasa kesusastraan
D.    Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
a.       Sebagai Bahasa Nasional
  • Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional.
  • Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional.
  • Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia.
  • Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.

b.      Sebagai Bahasa Negara
·         Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
·         Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
·         Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan tata-cara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta pemerintahan.
·         Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi (iptek).

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar