VARIASI BAHASA
A. Ragam
dan Variasi Bahasa
Ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa. Variasi
bahasa adalah sejenis ragam bahasa yang pemakaiannya disesuaikan dengan fungsi
dan situasinya, tanpa mengabaikan kaidah-kaidah pokok yang berlaku dalam bahasa
yang bersangkutan.
Jenis variasi bahasa
adalah
1. VARIASI
DARI SEGI PENUTUR
•
Idiolek yaitu variasi bahasa yang
bersifat perseorangan. Variasi ini berkenaan dengan warna suara, pilihan kata,
gaya bahasa, susunan kalimat, dsb.
•
Dialek yaitu variasi bahasa dari
sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada satu tempat,
wilayah, atau area tertentu.
•
Kronolek atau dialek temporal yaitu
variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu.
•
Sosiolek atau dialek sosial yaitu
variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para
penuturnya.
2. VARIASI
DARI SEGI PEMAKAIAN
•
Variasi bahasa berkenaan dengan
penggunaannya, pemakaiannya, atau fungsinya disebut fungsiolek, ragam, atau
register.
•
Variasi ini dibicarakan berdasarkan
bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan.
•
Variasi bahasa berdasarkan bidang
pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau
bidang apa. Misalnya bidang sastra, perikanan, jurnalis.
3. VARIASI
DARI SEGI KEFORMALAN
•
Ragam beku adalah variasi bahasa yang
paling formal, yang digunakan dalam situasi-situasi khidmat, dan upacara-upaca
resmi.
•
Ragam resmi atau formal yaitu variasi
bahasa yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat
dinas, ceramah keagamaan, buku-buku pelajaran, dsb.
•
Ragam usaha atau ragam konsultatif
adalah variasi bahasa yang lazim digunakan dalam pembicaraan biasa di sekolah,
dan rapat-rapat atau pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi.
•
Ragam santai atau ragam kasual adalah
variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk
berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu beristirahat,
berolah raga, dsb.
•
Ragam akrab atau ragam intim adalah
variasi bahasa yang biasa digunakan oleh penutur yang hubungannya sudah akrab,
seperti antaranggota keluarga, antarteman yang sudah karib.
B. Ragam Bahasa Ilmiah
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengkomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan:
1. proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.
2. laporan kegiatan yang berbentuk makalah, surat, artikel, naskah.
3. karya tulis ilmiah: skripsi, tesis, dan disertasi.
4. laporan rutin suatu pekerjaan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.
5. laporan pertanggungjawaban: laporan kegiatan, laporan keuangan, laporan pemegang saham, laporan uji coba, laporan proyek, laporan evaluasi, laporan auditing, laporan penelitian.
6. laporan penelitian yang berbentuk: laporan analisis, laporan diskriptik, laporan rekomendasi, laporan deskriptif analisis.
Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah
1. struktur kalimat jelas dan bermakna lugas
2. struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah
3. singkat, berisi analisis dan pembuktian menyajikan konsep secara lengkap.
4. cermat dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana.
5. cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis sampai dengan kesimpulan dan saran.
6. menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu
7. objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindarkan bentuk persona dan ungkapan subjektif
8. konsisten dalam pembahasan topik, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai kesimpulan dan saran.
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengkomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan:
1. proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.
2. laporan kegiatan yang berbentuk makalah, surat, artikel, naskah.
3. karya tulis ilmiah: skripsi, tesis, dan disertasi.
4. laporan rutin suatu pekerjaan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.
5. laporan pertanggungjawaban: laporan kegiatan, laporan keuangan, laporan pemegang saham, laporan uji coba, laporan proyek, laporan evaluasi, laporan auditing, laporan penelitian.
6. laporan penelitian yang berbentuk: laporan analisis, laporan diskriptik, laporan rekomendasi, laporan deskriptif analisis.
Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah
1. struktur kalimat jelas dan bermakna lugas
2. struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah
3. singkat, berisi analisis dan pembuktian menyajikan konsep secara lengkap.
4. cermat dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana.
5. cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis sampai dengan kesimpulan dan saran.
6. menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu
7. objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindarkan bentuk persona dan ungkapan subjektif
8. konsisten dalam pembahasan topik, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai kesimpulan dan saran.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar